Wednesday, October 21, 2015

Paper Tentang POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling) Yang Dikaitan Dengan Penyiaran


Beberapa kegiatan didalam memanage suatu organisasi atau perusahaan diperlukan suatu konsep yang disebut POAC. Yang didalamnya terdiri atas Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Begitu juga dalam organisasi atau perusahaan penyiaran, konsep POAC sangat diperlukan dan senantiasa harus dilakukan.
Definisi-definisi dari POAC


1. Planning (Perencanaan)
Planning atau perencanaan merupakan kegiatan dimana kita menyusun dan menentukan apa yang akan kita lakukan nanti, apa yang perlu kita persiapkan dari segala aspek kebutuhan nanti, langkah-langkah apa yg akan di ambil, yang tersusun secara sistematis demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Dari tahapan planning inilah, oleh tim yang membidangi lahirnya sebuah media massa merumuskan visi-misi media massa tersebut. Fungsi planning atau perencanaan sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan manajemen sebuah organisasi baik itu komersil, bersifat bisnis maupun publik. Apabiala tanpa perencanaan dalam sebuah kegiatan sudah dapat dipastikan kegiatan tersebut akan gagal atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karena perencanaan adalah fungsi yang sangat mendasar dan sangat berperan besar dalam organisasi. Perencanaan atau planning harus dibuat oleh orang yang memahami benar apa tujuan organisasi , yang mengerti tentang cara merancang perencanaan dan harus dibuat sesederhana mungkin agar tidak memberatkan semua bagian-bagian dalam organisasi.
Dengan dibuatnya perencanaan tentu seja memudahkan organisai untuk menjalankan pekerjaanya untuk mencapai tujuan karena semuanya telah dipersiapkan. Dengan perencaan juga tentu saja waktu tidak akan banyak terbuang dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

2. Organizing (Pengorganisasian)
Sesudah dilakukannya planning, selanjutnya dipilihlah orang-orang yang akan bertanggung jawab dalam tugas yang telah diberikan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Pengorganisasian berarti perumusan atau penyusunan tugas-tugas dan kewajiban yang harus dilakukan setiap staff dalam organisasi. Fungsinya adalah sebagi suatu kegiatan pengaturan setiap kelompok,untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tjuan organisasi. Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian.
Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi , yangkemudian dipecah  menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi lebih ringan.
Disinilah salah satu prinsip dari  manajemen, yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

3. Actuating (penggerakkan)
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
Bagaimana tindakan yang harus diambil oleh suatu pimpinan kepada perusahaan tersebut  dalam hal ini media penyiaran, haruslah strategis dan juga melibatkan semua bagian karyawan atau supervisi secara keseluruhan guna mencapai tujuan yang di harapkan.

4. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu proses manajemen untuk melakukan pengendalian dalam pelaksanaaan sebuah program dan mengawasi kinerja dalam sebuah program tersebut sehingga bisa terarahkan kepada maksud dan tujuan yang telah di rencanakan.
Proses pengawasan sebagai bagian dari pengendalian akan mencatat perkembangan organisasi kearah tujuan yang diharapkan dan memungkinkan pemimpin mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang efektif, terhadap aktivitas organisasi, maka upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Controlling tidak harus dilakukan di akhir management, tetapi bisa juga dilkukan diawal atau pertengah saat memanage suatu organisasi atau perusahaaan.

Gambar Program Yuk Keep Smile

Disini kita memberikan contoh suatu program penyiaran dengan menggunakan konsep POAC. Yaitu program YKS (Yuks Keep Smile). Yuk Keep Smile lahir dari pengadopsian acara saat bulan Ramadhan, yaitu Yuk Kita Sahur. Sebagian tim melakukan controlling saat acara Yuk Kita Sahur, dan menghasilkan masukan-masukan baru untuk membuat suatu acara yang serupa tapi diluar bulan Ramadhan. Sehingga acara tersebut diberi tambahan oleh tim controlling dan lahirlah sebuah acara baru yaitu YKS (Yuk Keep Smile).
Planning yang dilakukan di acara Yuk Kita Sahur dengan acara Yuk Keep Smile pun tidak jauh berbeda. Dikarenakan planning sudah tersusun dan tertata saat di acara Yuk Kita Sahur, sehingga pada acara Yuk Keep Smile hanya menambahkan sedikit konsep, misalnya konsep goyang kereta. Awalnya goyang tersebut dibawakan di program acara berbeda yaitu acara Show Imah, tetapi goyang kereta tersebut kemudian dipakai tetap di program acara Yuk Keep Smile, karena saat itu Show Imah sendiri menjadi bintang tamu acara tersebut. Disana dilakukan controlling lagi. Sehingga ditambahkannya konsep goyang kereta. Selain konsep-konsep tersebut planning juga melakuan hal lain, misalnya menyiapkan property, lokasi, scrip dan lain sebagainya. Mereka juga melakukang breafing sebelum acara dimulai.
Setelah adanya perencanaan, kemuadian dilakukan pengorganisasian. Tugas-tugas dibagi kedalam beberapa tim. Kemudian tugas-tugas tersebut dilaksanakan. Jika memerlukan sebuah stuktur organisasi, mereka menyusun stuktur organisasi.
Tim kreatif di program Yuk Keep Smile tersebut  dapat menggerakan audiensnya yaitu seluruh penonton yang ada di studio  untuk memeriahkan program Yuk Keep Smile dengan berjoget ala ‘goyang cesar’ lalu penonton yang di studio  di ajak untuk  memakai kostum yang unik dan menarik. Sehingga program tersebut mendapat apresiasi di hati pemirsa yang menonton acara itu dan juga mendapatkan rating tertinggi menurut survey yang telah di buktikan.

Begitulah. Ini tugas Okteber 2013. Mata Kuliah Dasar-Dasar Broadcast. Nemu filenya di email, ya sudah aku share saja, kali aja ada yang nyari yaaa.... SALAM :)

0 comments:

Post a Comment